SHARE

Tim mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra (UK Petra) berhasil meraih juara 1 dalam Communication in Action (CIA) 2018 untuk kategori Public Relations In Marvellous Elucidate (PRIME). Mereka berhasil melewati tiga tahapan di Universitas Brawijaya, Malang dan menyisihkan 17 tim universitas lainnya. “Ada tiga topik yang bisa dipilih, akan tetapi akhirnya kami memilih membuat proposal bagaimana strategi public relations  menangani krisis kemudian membuat re-branding tourism destination Lombok”, jawab mahasiswa angkatan 2016.

Tim yang beranggotakan lima mahasiswa ini terdiri dari Brian Henry, Felicia Luvena, Fide Abraham, Irving Williem Herly dan Liem Michael Stefan Setianto. Awalnya mereka diminta membuat proposal dan video berdurasi lima menit mengenai rencana program yang diajukan, kemudian karena membuat program re-branding maka mereka membuat mulai dari logo baru, anggaran yang diperlukan hingga program unggulan agar jumlah wisatawan yang berlibur ke Lombok kembali meningkat.

Ada beberapa program yang ditawarkan diantaranya pembentukan asosiasi pemulihan Lombok (#ChangeforChange), membuat logo baru, membuat video promosi, mengundang creative content creator, mengadakan kompetisi menulis lagu untuk Lombok, mengundang artis dalam pembuatan video klip musik, pembangunan Lombok Educational Center, hingga penyebaran kapsul penyelamat. “Dengan strategi yang kami susun, kami harap Dinas Pariwisata Lombok tidak hanya berfokus pada peningkatan angka wisatawan, namun juga memperhatikan rencana preventif jika terjadi hal yang tidak diinginkan”, urai Luvena.

Tim ini membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membuat program, “yang paling sulit adalah ketika kami harus memikirkan bagaimana program-program ini harus realistis”, ungkap Brian saat ditanya kendalanya dalam membuat program dalam Kompetisi CIA 2018. Uniknya, tim ini membuat program bencana yang terjadi di Lombok tidak perlu disembunyikan akan tetapi justru menjadi daya tarik bagi wisatawan agar mau kembali ke Lombok. Salah satunya pembangunan Lombok Educational Center, hal ini bertujuan selain destinasi wisata baru juga memberikan informasi mitasi gempa serta tempat perlindungan saat terjadi gempa. Cukup dengan tiket Rp. 5000 saja, diharapkan dapat menjangkau anak sekolah dalam hal pemberian edukasi. Tak heran dengan paket program yang lengkap inilah, akhirnya panitia memilih Brian dan tim menjadi juara 1 dan berhak mendapatkan sertifikat, piala dan uang senilai Rp. 1.500.000. (Aj/dit)

 

Facebook Comments