SHARE

Mengawali tahun 2019, Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali menggelar retreat pegawai bagi para dosen dan tenaga kependidikan. Retreat kali ini dilaksanakan pada 24-26 Januari 2019 di Puncak Ayanna Hotel & Resort, Trawas. Mengangkat tema “Gospel-Centered Spirituality”, retreat pegawai 2019 menjelaskan konsep dasar kehidupan yang berpusat kepada Injil, memaparkan perbedaan kehidupan yang bepusat pada Injil dan yang bukan berpusat pada Injil, serta menjabarkan prosesnya.  “Di Retreat tahun ini kita didorong untuk membangun kehidupan spiritualitas pribadi yang berpusat pada Injil berdasarkan anugerah dan kekuatan Injil semata,” ujar Herri Christian Palit, S.T., M.T., selaku Ketua Panitia Retreat Pegawai 2019.

Retreat 2019 menghadirkan beberapa pembicara, antara lain Prof. Sen Sendjaja, Ph.D., Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng., dan Samuel Soegiarto, M.Th. Selain itu, ketiga Wakil Rektor UK Petra turut mengisi sesi sharing. Pada hari pertama, Samuel Soegiarto, M.Th. berbicara mengenai “The Gospel Less-Life” atau kehidupan tanpa Injil. Sharing dari Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Agus Arianto Toly, S.E., Ak., M.S.A. yang berjudul “Keluhan Palsu” menutup rangkaian kegiatan di hari pertama.

Hari kedua dimulai dengan senam pagi bersama, kemudian dilanjutkan dengan sesi dari Prof. Sen Sendjaja, Ph.D. sebanyak dua sesi. Topik yang dibahas pada sesi pertama adalah “Desiring God”, penggambaran manusia yang paling tepat  adalah apa yang diinginkan hatinya, seringkali kita iri hati melihat orang lain. Pada saat kita bergembira karena Tuhan, maka keinginan hati kita akan dibuat sama dengan keinginan Tuhan. Sedangkan sesi kedua berbicara tentang “Framing the Failure”, semua orang pasti pernah gagal dan pada sesi ini peserta diajak belajar dari Daud. “Allah menemui kita justru disaat kita lemah, kegagalanmu tidak akan mendatangkan murka Allah atasmu,” ungkap Profesor di bidang Servant Leadership dari Swinburne University, Australia.

Sesi dilanjutkan dengan sharing Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, R. Arja Sadjiarto, S.E., M.Ak., Ak. yang berjudul “Berbagi Sukacita”. Di hari kedua ini Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Dra. Jenny Mochtar, M.A. juga menyampaikan sharing berjudul “United For God’s Glory”. Malam harinya, peserta yang terbagi dalam kelompok-kelompok unjuk kebolehan dalam kegiatan talent show. Kelompok-kelompok mempertunjukkan penampilan yang sangat menghibur seperti hip-hop, orkestra, drama fabel, dan masih banyak pertunjukan yang lain. Ada yang berbeda dari retreat pegawai kali ini, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang berisikan 4-5 orang untuk saling sharing membahas beberapa topik seperti Spiritual Check-Up dan Worldly Gospel : Idolatry.

Di hari terakhir, peserta mengikuti sesi alone with God, masing-masing orang menyediakan waktu menyendiri untuk berdoa dan bersaat teduh. Sesi ini bertujuan untuk membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Selain itu peserta diminta merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar berhala-berhala bagi masing-masing pribadi. Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. juga menyampaikan sharing berjudul “Life is a Journey, Where Are You Going?”. Melalui sharing ini, peserta diajak belajar dari Yusuf yang mau mendengarkan dan mengambil keputusan dari Firman Tuhan. “Disaat kita mengalami pergumulan, Tuhan Yesus akan senantiasa memberikan penghiburan, kekuatan, dan penyertaan, Tuhan juga akan menuntun langkah kita, serta memberi kepastian dan jaminan bagi kita,” ujar Rektor UK Petra.

Samuel Soegiarto, M.Th. menutup rangkaian kegiatan retreat dengan Firman Tuhan berjudul “Come and Follow Jesus”. Kita dapat mengaplikasikan Injil Yesus melalui aktivitas rohani maupun aktivitas kita sehari-hari. “Mengikut Yesus bukan berarti mengerjakan sesuatu untuk Dia, tetapi menyerahkan diri untuk bisa dipakai Tuhan menurut kehendak dan anugerah-Nya,” ujar Kepala Pusat Kerohanian UK Petra ini. (rut/dit)

Facebook Comments