SHARE

Memasuki tahun baru 2019, kegiatan sivitas Universitas Kristen Petra (UK Petra), Surabaya dibuka dengan Kebaktian Temu Kasih Awal Tahun di Auditorium UK Petra. Kebaktian yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diawali dengan pujian-pujian yang dipandu oleh Desi Yoanita, S.Sos., M.Med.Kom. Tak ketinggalan juga, Vocal Group dari tenaga kependidikan melantunkan pujian yang indah mengiringi langkah kita semua menapaki tahun 2019 dengan menyanyikan lagu berjudul “Iman Yang Teruji” yang ditulis oleh Tri Yudo Husodo, seorang tata usaha Program Studi Teknik Informatika.

Perenungan firman Tuhan dibawakan oleh Kepala Pusat Kerohanian UK Petra, Samuel Soegiarto, S.Th., M.Th. “Time is Short”, diambil dari Efesus 5 : 15-17 itulah judul kotbah yang diberikan oleh Samuel. Berbicara mengenai waktu yang sudah Tuhan berikan, Samuel mengungkapkan ada dua hal yang bisa manusia renungkan. Yang pertama waktu itu singkat untuk merespon Kasih Anugerah Allah yang besar dan waktu itu singkat untuk membawa perbaikan ke dalam dunia ini.

“Waktu tentu saja singkat jika kita membandingkannya dengan yang sesuatu yang nyaman, tapi apakah kita telah memaknai Kasih Allah yang besar?. Tuhan Yesus itu rela merasakan sakit agar manusia merasakan kasih Allah. Hal ini dilakukannya karena IA sangat sayang pada umat manusia”, ungkap Samuel. Jadi pergunakanlah kesempatan yang Tuhan beri. Dalam surat Efesus terbagi menjadi dua bagian yaitu pasal 1-3, menceritakan kasih Allah yang sangat besar yang dinyatakan melalui karya penebusan (Predestinasi) sedangkan bagian kedua di pasal 4-6 merupakan aplikasi model kehidupan dari umat tebusan Allah yang telah merasakan kasihNya yang besar. Samuel menitipkan pesan, “kita tidak akan tahu apa yang akan kita hadapi di tahun 2019 ini tetapi kenalilah kehendak Tuhan, kerjakanlah panggilan itu dan lakukanlah seluruh kebenaran Tuhan”.

Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. memberikan sambutan dan pesannya untuk mengawali tahun yang baru ini. Melalui sambutannya, Rektor UK Petra membeberkan sejumlah peristiwa penting sepanjang tahun 2018 di UK Petra.

“Kita merasa perlu mengingat kembali masa lalu sebab dengan demikian kita akan melihat jejak-jejak kaki Tuhan disetiap sendi kehidupan kita. Mensyukuri nikmat yang sudah Tuhan berikan sehingga yakin dengan penyertaan Tuhan untuk menghadapi tantangan di tahun 2019”, ungkap Prof. Djwantoro. Tantangan yang dihadapi kedepan cukup banyak diantaranya kesiapan UK Petra menghadapi Akreditasi Internasional dan Internasionalisasi. Ada banyak hal yang harus disiapkan akan tetapi berserah diri pada Tuhan dan memandang masa depan dengan penuh harapan. Setelah memberikan sambutannya, Rektor memperkenalkan 11 dosen baru dan 1 orang tenaga kependidikan.

Selanjutnya Yos Handarto Poernomo, M.A., selaku Wakil Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra memberikan sambutannya. Beliau mengungkapkan harapan UK Petra dapat berkembang lebih baik lagi. “Pencapaian selama ini merupakan berkat dan anugerah Tuhan, biarlah di tahun 2019 ini kita dapat terus menjaga kebersamaan demi kemajuan UK Petra,”. Acara ditutup dengan perjamuan kasih bagi segenap sivitas UK Petra. (Aj/dit)

Facebook Comments