SHARE

Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) Universitas Kristen Petra (UK Petra) mengadakan ibadah syukur Purna Tugas untuk para dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengakhiri masa pengabdiannya. Kali ini, Sri Megawati, S.Pd., M.M., tata usaha Program Magister dan Doktoral Teknik Sipil UK Petra telah mencapai masa pensiun setelah 17 tahun berkarya. Ibadah syukur ini dihadiri oleh rekan-rekan Mega, rekan dosen Program Studi Teknik Sipil maupun sesama tenaga kependidikan UK Petra.

Handoko Sugiharto, M.T., dosen teknik sipil UK Petra membawakan Firman Tuhan dalam ibadah ini. Mengutip Roma 8:28, Handoko menyampaikan bahwa di dalam dunia ini terkadang kita mengalami hal yang tidak baik, tetapi Tuhan tidak pernah memberikan hal buruk pada kita. Seperti salah satu tokoh Alkitab yaitu Yusuf yang dalam hidupnya selalu mengalami masalah yang silih berganti, tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkannya, demikian juga dengan kehidupan kita yang selalu Tuhan pelihara.

Penampilan vocal group dari teman-teman Mega yang membawakan lagu kesukaan dari Mega yang berjudul hidup ini adalah kesempatan. Mega juga membacakan puisi karyanya sendiri berjudul “Berkarya di Dalam Berdoa”, dilanjutkan dengan sesi menyampaikan pesan dan kesan dari rekan-rekan kerja. Mulai dari rekan sekantor, mantan atasan, atasan, hingga Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.

Semua sepakat jika Mega merupakan pribadi yang sangat cakap dalam pekerjaan, Mega juga merupakan orang yang sangat peduli pada sesama, banyak rekan-rekannya yang merasa tersentuh dengan perhatian yang diberikan oleh Mega. “Sebagai orang yang perfeksionis, Bu Mega selalu mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan benar, serta mengerjakan tugasnya jauh-jauh hari sebelum tenggat waktu. Bu Mega juga seorang yang sangat pemerhati, semoga Bu Mega tidak jenuh melayani di UK Petra dan selalu menjadi berkat dimanapun berada,” ujar Budi Rahayu, S.S., rekan kerja Mega.

Mega mengenang masa-masa sejak awal ia bergabung dengan UK Petra, ia telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, mulai dari Rektor, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan juga Kepala Program Studi S2 dan S3 Teknik Sipil. Berbagai perubahan kurikulum dan kebijakan juga telah banyak dialaminya. Mega selalu mengingat nama para mahasiswa dan cerita-cerita tentang mereka yang unik dan berbeda-beda. “Semuanya berkesan sekali, mahasiswa S2 itu berbeda dengan mahasiswa S1, saya selalu mengingat dan membawa para mahasiswa, dosen, pimpinan, dan yayasan dalam doa saya setiap pagi. Jika kita damai dengan diri kita, kita pasti dapat memberikan yang terbaik untuk orang lain,” ungkap Mega. (rut/dit)

Facebook Comments