SHARE

Universitas Kristen Petra (UK Petra) harus mengambil strategi menuju internasionalisasi, itulah fokus dari Dr. Dra. Jenny Mochtar, M.A. sebagai calon rektor UK Petra periode 2017-2021. Tantangan kedepan sangat berat baik dari eksternal maupun internal. Tantangan eksternal datang dari ketatnya persaingan dengan perguruan tinggi yang lain, baik perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri. Sementara dari sisi internal, UK Petra harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar kompeten dan siap dalam menghadapi internasionalisasi ini. Selain itu, fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran juga perlu ditingkatkan lagi.

Yang pertama kali harus dilakukan untuk mendukung internasionalisasi ini adalah menyiapkan strategi institusi jangka panjang yang dituangkan dalam Rencana Induk Pengembangan dua puluh lima tahun (RENIP 2018-2042). “Sebab proses internasionalisasi ini perlu dilakukan secara bertahap sehingga siapapun yang menjabat menjadi rektor, tetap berjalan sesuai rencana strategis untuk menuju UK Petra yang lebih baik kedepan”, ungkap dosen Program Studi Sastra Inggris UK Petra.

Jenny yang memulai karirnya di UK Petra sejak tahun 1985 ini mengungkapkan visi dan misi strategisnya yaitu To be a Leading Christian University with a Global Outlook. Beberapa program yang akan dijalankan oleh Jenny saat menjadi rektor adalah: (1) Penyebaran Sumber Dana (Diversifying Income). Untuk menuju internasionalisasi, dana yang dibutuhkan cukup besar dan tidak dapat hanya mengambil dari sumber mahasiswa saja. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk penyebaran sumber dana universitas ini dengan membuat unit bisnis yang berkoordinasi dengan Unit Koordinasi Hibah (UKH) UK Petra. “UKH selama ini sebenarnya embrio yang bertugas secara aktif mendapatkan dana dari sumber pemerintah dan dunia industri”, urai Jenny. (2) Membuat Teaching and Learning Innovation Centre yang bertujuan untuk memikirkan inovasi dan merancang kurikulum yang menarik untuk mahasiswa yang merupakan generasi digital native ini.  “Jika kita tidak kreatif dan inovatif dalam hal pengajaran maka lambat-laun mahasiswa akan meninggalkan kita”. (3) Menggagas Human Resources Development Centre, sebuah pusat pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM). Pusat ini bertujuan untuk melakukan transformasi sosial, misalnya secara berkala mahasiswa dan dosen diberikan pelatihan tentang leadership. (4) Meningkatkan teknologi informasi. “Dengan mengintegrasikan teknologi informasi yang ada di UK Petra maka proses pencarian data akan menjadi lebih mudah”, ungkap perempuan kelahiran Surabaya ini. (5) Meningkatkan kesejahteraan Pegawai. Pegawai merupakan bagian dari keluarga besar UK Petra maka dari itu sudah selayaknya UK Petra juga memperhatikan kesejahteraannya. “Misalnya dengan memberikan pembekalan pensiun (pension plan) sebelum karyawan tersebut memasuki masa pensiun dan Employee Assistance Plans untuk memberikan konseling bagi karyawan”, tambah Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Kristen Petra sejak November 2009 tersebut.

Menurut dosen yang telah mengabdi selama 32 tahun tersebut, banyak hal yang bisa dilakukan untuk UK Petra asalkan kita harus saling bekerja sama satu sama lainnya. Jenny mencoba memberikan nuansa yang baru di UK Petra. “Dalam mengerjakan segala sesuatu, saya selalu lakukan dengan semaksimal mungkin dan yang terbaik yang saya bisa lakukan,” tambah Jenny. (rut/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here