SHARE

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuka akses para profesional untuk berkarya lintas negara di ASEAN, hal ini selain memberikan kesempatan juga memacu para tenaga profesional untuk memiliki bekal sertifikasi yang diperlukan di dunia kerja.

Saat ini jumlah tenaga insinyur di Indonesia masih terbatas, dan untuk menjembatani  pendidikan tinggi dengan kebutuhan Insinyur profesional, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menerbitkan Peraturan Menteri no. 35 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Studi Program Profesi Insinyur, dimana Kemenristekdikti menunjuk 40 perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur.

Universitas Kristen (UK) Petra sebagai salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk pemerintah, melalui Surat Keputusan Menristekdikti no 201/KPT/I/2017 menyelenggarakan pendidikan Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) dengan mengusung visi “Menjadi program studi yang unggul dan berkomitmen pada nilai-nilai Kristiani dalam menghasilkan insinyur profesional”..

PPI adalah program profesi bagi lulusan Sarjana Teknik/Terapan Bidang Teknik maupun Pendidikan Bidang Teknik/Sains untuk memperoleh gelar profesi insinyur yang merupakan salah satu syarat utama dalam pengajuan sertifikasi insinyur profesional ke Persatuan Insinyur Indonesia (PII). PPI dapat ditempuh melalui dua program, yaitu: Perkuliahan Regular selama 2 semester atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Dalam Perkuliahan Regular peserta menempuh 24 SKS yang lebih dari 70% kegiatannya di lapangan atau tempat kerja dengan bimbingan magang dan maksimum 30% tatap muka di kelas. Program RPL merupakan program pengakuan pengalaman kerja di bidang keinsinyuran, di mana pengalaman ini dikonversi sebagai mata kuliah yang diakui PPI. Proses pembelajaran dalam PPI dilaksanakan melalui tugas mandiri berupa laporan studi kasus keinsinyuran, tugas kelompok/proyek, penulisan laporan proyek dan presentasi, seminar, workshop dan diskusi permasalahan keinsinyuran serta magang di bidang keinsinyuran.

Berbagai manfaat didapatkan oleh peserta program ini, kesempatan peningkatan kompetensi, keahlian, dan kemampuan melalui pembinaan keprofesian berkelanjutan adalah salah satunya. Selain itu, pemegang gelar Insinyur mendapatkan pengakuan resmi secara nasional atas kompetensi, keahlian dan kemampuannya. Dengan pengakuan ini, didapatkan kemudahan untuk turut serta dalam proyek pembangunan keinsinyuran sebagaimana yang telah dipersyaratkan pemerintah. Karena sertifikasi insinyur profesi Indonesia diakui di luar negeri, prospek berkarya pada bidang keinsinyuran di luar negeri juga terbuka.

Selain manfaat-manfaat tersebut, PPI UK Petra memberikan beberapa manfaat tambahan, yaitu: pendampingan peserta program dalam pembuatan Formulir Aplikasi Insinyur Profesional yang merupakan syarat sertifikasi ke PII; dan kemudian PPI UK Petra membantu peserta program dalam pendaftaran keanggotaan PII secara kolektif.

Tanti Octavia, S.T., M.Eng. Ketua PPI UK Petra meyakinkan para profesional di bidang keinsinyuran untuk bergabung dengan program ini, “PPI Petra is the best partner for the best engineers” katanya. (noel/dit)

Facebook Comments