SHARE

Universitas Kristen Petra (UK Petra) bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah yang didukung oleh La Tulipe Cosmetiques menggelar seminar Wawasan Kebangsaan bertajuk “Dari aku untuk Indonesiaku”. Seminar ini dilaksanakan pada 19 Agustus 2019 di Auditorium Gedung Q UK Petra. “Kami ingin meningkatkan rasa kecintaan terhadap Indonesia dengan segala keadaan yang ada saat ini. Seminar ini diharapkan dapat menginspirasi sivitas akademika UK Petra bahwa sebagai WNI harus mencintai negara ini apapun keadaannya., ungkap Sally Azaria, S.Sos., M.PPO., selaku koordinator acara seminar Wawasan Kebangsaan UK Petra.

Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yaitu Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah (1998-2005), Yudi Latief, Ph.D., Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (2017-2018), dan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M., Gubernur DKI (2014-2017).

Seminar yang membahas tentang peran anak muda bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, khususnya anak muda Tionghoa Kristen. Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif mengatakan bahwa Indonesia ini sangat cantik dengan keberagamannya, tetapi seringkali dirusak oleh anak-anak bangsa yang ‘tuna kewarasan’. “Yang diharapkan dari anak muda Tionghoa Kristen adalah meneladani ajaran Yesus Kristus, menolong sesama dan mengasihi sesama,” ujar tokoh yang lebih sering disapa Buya Syafii ini.

Membahas tentang Pancasila, Yudi Latief, Ph.D., mengungkapkan bahwa Pancasila dan kemajemukan di Indonesia merupakan sumber kekuatan Bangsa ini. “Tanpa Pancasila, Indonesia yang majemuk tidak akan kuat. Indonesia dengan keberagaman menjadi dimensi kekuatan, aset bagi Indonesia Raya,” ungkap penulis buku “Negara Paripurna:Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila”.

Sering dianggap “double minority”, hal tersebut dibantah oleh Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M., atau biasa disebut BTP atau Ahok. Baginya, tidak boleh ada pikiran bahwa dirinya adalah minoritas, tetapi justru harus optimis dan punya keyakianan. “Sebagai Tionghoa Kristen, kita harus mempunyai empati, kemurahan hati, kerendahan hati, lemah lembut, dan kesabaran,” pesan Ahok. (rut/Aj)

Facebook Comments