SHARE

Cerita kepahlawanan Pangeran Diponegoro, Kapitan Pattimura, dan Cut Nyak Dien pasti sudah sering kita baca atau dengar, akan tetapi sejarah lokal Surabaya yang merupakan warisan budaya yang lebih “dekat” untuk orang Surabaya terasa kurang mendapatkan perhatian. Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen Petra (UK Petra) berkolaborasi dengan Dinas Sosial kota Surabaya, berupaya mendekatkan generasi muda Surabaya pada cerita kepahlawanan lokal dalam bentuk kuliah service learning bertajuk “Kisah yang (Hampir) Terlupakan” di Kelurahan Putat Jaya, Surabaya.

Kegiatan ini bermula dari inisiatif Dinas Sosial kota Surabaya yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, secara khusus di Kelurahan Putat Jaya, yang merupakan lokasi eks lokalisasi prostitusi Dolly, dimana kampung ini diharapkan bisa bertransformasi menjadi Kampung Wisata Edukasi. Sejak dibubarkannya lokalisasi, kegiatan ekonomi yang tertinggalkan belum mendapatkan bentuk pengganti yang baik maka dalam hal ini Dinas Sosial memprakarsai gerakan “Campus Goes Kampung” untuk memfasilitasi karya mahasiswa di perkampungan sehingga diharapkan masyarakat di perkampungan ekslokalisasi akan bisa mendapatkan pemberdayaan di bidang pendidikan. Secara khusus, kegiatan Program Studi DKV UK Petra di Putat Jaya adalah memperkenalkan kembali anak-anak pada warisan kebudayaan mereka.

Dalam kegiatan service learning di kelurahan Putat Jaya ini, para mahasiswa mengajak sekitar seratus anak-anak dari RW 03, 10, dan 11 untuk berkumpul dan mengenalkan legenda-legenda lokal Surabaya pada anak-anak sekolah dasar.. Legenda-legenda yang mereka angkat adalah: Asal Usul Nama Surabaya, Sarip Tambak Oso (biasa dibawakan oleh Ludruk), Sawunggaling versi Wiyung, Sawunggaling versi Lidah Wetan, Joko Dolog (Belakang Taman Apsari Embong Kaliasin), Maling Cluring (Si Pitung nya Jawa Timur), Kyai Ndersemo dari Sidosermo, Pangeran Pekik (Pemimpin perang melawan Kerajaan Mataram ), Asal Usul Nama Kampung Banyu Urip, Asal Usul Nama Kampung Keputran, Joko Berek sebagai Tumenggung Surabaya, Kisah Kerajaan Tandes, Mbah Bolong dari Ampel, Buyut Canting dari Karangpilang, Asal usul nama Kampung Kraton, Perang Melawan Tentara Tar-Tar di Lapangan Kabarahun (asal Kebraon), dan Kisah Sunan Ampel Denta. Dedy Kurniawan, SE., petugas Teknis Perpustakaan RW 11 mengapresiasi kegiatan para mahasiswa DKV UK Petra ini. Menurutnya,  “mengumpulkan  anak-anak dari kelas dan sekolah yang berbeda pasti merupakan tantangan tersendiri dan dengan kegiatan ini anak-anak memiliki hal yang positif untuk mengisi waktu luangnya”.

Karya-karya para mahasiswa DKV yang terlibat dalam kegiatan service learning ini dipamerkan di Selasar Lantai 3 Gedung P UK Petra dan hadir pada acara pameran ini para perangkat kelurahan Putat Jaya. (noel/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here