SHARE

Setiap akhir tahun, umat Kristiani merayakan hari natal dengan kekhasannya masing-masing. Apresiasi dan Pengembangan Musik Gerejawi (APMG) UK Petra menyelenggarakan Konser Natal dengan tema “A Funtastic Christmas” tanggal 2 Desember 2017 di Auditorium UK Petra. Tema konser ini menurut ketua panitia, Jesslyn Gonardi, mengandung makna sebagai suatu ucapan syukur atas kedatangan Tuhan Yesus. Lebih dari 500 orang penonton menghadiri konser ini dan memenuhi lantai pertama dan kedua auditorium di Sabtu malam itu. Kepala APMG UK Petra, Rubin Lukito, S.T., BCM., GDCM., MCM., dalam sambutannya mengajak segenap hadirin untuk bersama-sama merenungkan arti Natal yang sesungguhnya, yang membawa damai, sukacita (fun), dan harapan bagi semua orang. Kemudian disusul dengan penampilan UKM Paduan Suara membawakan “All Things Bright and Beautiful” yang menggambarkan keindahan dan kecemerlangan alam semesta sebagai bentuk perenungan dan syukur atas karya Tuhan yang indah.

Seusai lagu pertama, dilanjutkan dengan pembacaan firman Tuhan. Renungan singkat kali ini dibawakan oleh Elsie Puah Lukito dengan firman Tuhan dari Yohanes 1:5 dan Yohanes 1:9. Dalam renungan ini, Elsie menggambarkan dengan mematikan semua lampu dan penerangan yang ada dalam auditorium, dan kemudian menyalakan satu cahaya kecil. Cahaya dari lampu kecil itu terlihat dari seluruh bagian auditorium. Ilustrasi tersebut  menggambarkan Kristus sebagai terang di dalam kegelapan dan terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang. Sebagai perenungan, Elsie mengatakan, “Sebesar apa pun kegelapan, dengan terang dari Kristus, akan tetap ada harapan. Kita merayakan Natal. Terang itu sudah datang”.

Setelah perenungan, Rubin menyanyikan “Peaceful Silent Night” secara solo dengan iringan piano. Nuansa sunyi dan damai Natal dari lagu ini dilengkapi dengan kehangatan dan kelucuan ketika tujuh orang dari Petra Little Choir maju dan bergabung menyanyi bersama dengan Rubin. Anak-anak dari para alumnus UK Petra yang juga anggota choir ini kemudian ditemani oleh kakak-kakak mereka dari Paduan Suara Universitas menampilkan “Lord of The Dance”, sebuah lagu yang menggambarkan penciptaan alam semesta, kelahiran Kristus, karya-Nya di atas kayu salib, dan kebangkitan Kristus. Dengan riang, penuh gerakan, dan fun lagu ini dibawakan menunjukkan kreativitas panggung dan ide baru yang menarik dan juga funtastic.

Dalam kesempatan kali ini, para Mentor Pria Petra Choir menyanyikan lagu Good News karya Jay Althouse yang meceritakan kisah kelahiran Kristus dimana orang majus dan gembala berkunjung dan menjadi orang-orang pertama yang menerima kabar gembira yang dibawa Kristus. Para Mentor Wanita Petra Choir membawakan “Jingle Bell Christmas”, sebuah komposisi medley gabungan dari tiga lagu dengan tema jingle bells. Diawali dengan “Jingle Bell Rocks” kemudian “Jingle, Jingle, Jingle” karya Burl Ives, dan diakhiri dengan versi orisinal dari lagu “Jingle Bells” karya James Lord Pierpont. Para alumni Paduan Suara UK Petra dalam wadah Petra Chorus hadir turut memeriahkan dengan membawakan 2 lagu, yaitu “Have Yourself a Merry Little Christmas” dan “It’s the Most Wonderful Time of the Year”.

Paduan Suara Universitas membawakan 2 lagu, yaitu: “Gloria for All Seasons”; dan “The Twelve Groovy Days of Christmas”, yang merupakan improvisasi dari lagu natal klasik Irlandia dengan memasukkan elemen-elemen anekdot khas dekade 1970-an. Petra Chorale maju selanjutnya dan membawakan 2 lagu, yaitu “In Dulci Jubilo”, dan “Fum, Fum, Fum”. Lagu terakhir dalam rangkaian Konser Natal ini adalah “Sing Joy” (Kesukaan Bagi Dunia) yang dinyanyikan keseluruhan anggota paduan suara yang berjumlah sekitar 150 orang bersama dengan seluruh hadirin. Bersamaan dengan berakhirnya lagu tersebut, konser yang unik karena banyaknya interaksi menyanyi dengan pengunjung dan diisi oleh 5 paduan suara yang berasal dari 2 generasi dan banyak angkatan ini juga ditutup. (noel/padi)

Facebook Comments