SHARE

Kompetisi Chinese Bridge ke-12 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kembali digelar. Acara yang dilaksanakan pada 29-30 Maret 2019 oleh The Office of Chinese Language Council International (Kantor Dewan Bahasa Tionghoa Internasional) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ini bekerjasama dengan program studi Bahasa Tionghoa Universitas Kristen Petra (UK Petra), bertempat di Amphiteater gedung Q.

Tema yang diangkat adalah “Learn Chinese, Double Your World”. Lomba ini memberikan  kesempatan untuk siswa SMA memperagakan kemampuan dan keterampilan berbahasa Mandarin, sekaligus menjalin komunikasi dan saling belajar di antara sesama siswa. Sebanyak 15 peserta dari SMA di Jawa Timur mengikuti kegiatan ini. Ketentuan lomba adalah siswa  SMA, berusia antara 15 – 20 tahun, warga negara Indonesia, lahir, dibesarkan dan menetap di Indonesia, menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa asing dan bukan bahasa Ibu. Peserta yang sudah pernah menang dan mendapat kesempatan mengikuti lomba internasional di Tiongkok tahun lalu tidak diperbolehkan mengikuti lomba tahun ini.

Tiap peserta mengikuti tiga lomba dalam kompetisi ini, yaitu: (1) ujian tertulis  pengetahuan umum tentang negara dan budaya Tiongkok serta kemampuan menerapkan pengetahuan bahasa Mandarin yang selama ini dipelajari, (2) Pidato dalam bahasa Mandarin dengan tema sesuai dengan tema tahunan kompetisi, dan (3) Keterampilan dalam seni dan budaya Tiongkok meliputi lagu-lagu, musik, tari-tarian, penuturan cerita, akrobatik, alat musik, kaligrafi, seni lukis, seni menggunting, wushu, dan sebagainya. Ujian tulis dilaksanakan pada 29 Maret, sedangkan lomba pidato dan ketangkasan dilaksanakan pada 30 Maret.

Di akhir kompetisi, juara ketiga diraih Mohamad Amirul Islam dari SMA Al Fath Surabaya yang menampilkan keterampilannya memainkan shuang jie gun (double stick), juara kedua diraih  Angelica Tiora dari SMA Xin Zhong yang menampilkan keahliannya bernyanyi, juara pertama diraih oleh Nina Devina dari SMA Xin Zhong yang juga menampilkan kemampuan bernyanyi. Ketiga pemenang seleksi tingkat provinsi ini kemudian mengikuti seleksi tingkat nasional yang diadakan di Jakarta. Pemenang tingkat nasional dapat mengikuti kompetisi Chinese Bridge di Tiongkok dengan biaya dari Kedutaan Besar RRT. Konsul Jenderal RRT, Gu Jingqi, yang hadir dalam kompetisi ini menyampaikan harapannya, “Sesuai dengan nama lomba ini, Chinese Bridge, saya berharap melalui lomba pidato serta talent show ini, generasi muda menjadi jembatan persaudaraan antara Tiongkok dan Indonesia”. (noel/dit)

Facebook Comments