Wisudawan dengan IPK tertinggi dari Program Studi Magister Ilmu Susastra kali ini adalah Pricillia Chandra. Peraih beasiswa Scranton periode 2012-2014 untuk S1 dan periode 2015-2017 ini meraih IPK 3,96.
Thesis untuk menyelesaikan studi magisternya berjudul “Representation of Aloneness in Forever Alone Guy Comic Strips”. Thesis ini berangkat dari meningkatnya jumlah orang yang memilih untuk melajang. Meskipun demikian, persepsi terhadap orang yang melajang masih tetap negatif. Forever Alone Guy (FAG) adalah karakter meme populer yang menggambarkan seorang yang selalu lajang dengan cara komedi satir dan menggambarkan para pelajang dengan ciri: lugu, kekanakan, minder, agresif, dan emosional . Pricillia mencari pola representasi kesendirian yang dialami orang lajang dari gambaran FAG ini.. Ia mencari tahu bagaimana pembaca FAG mengidentifikasi diri terhadap representasi kesendirian itu, apakah pembaca: menerima, menegosiasi, atau menolak representasi tersebut. Tugas akhir yang dibimbing oleh Dr. Ribut Basuki, M.A. ini mendapatkan nilai A.
Pricillia mengatakan bahwa sebenarnya adalah sukar untuk mengatur waktu saat menyelesaikan studinya. Hal ini dikarenakan ia juga disibukkan kegiatannya sebagai guru. Ia mengatakan bahwa hal yang memacunya adalah rasa tanggungjawab untuk menyelesaikan kesempatan yang sudah ia mulai. Cita-cita Pricillia adalah bisa menjembatani kesenjangan antara Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri. Ia membagikan motto hidupnya yang didasari dari satu kalimat dari Serenity Prayer, yaitu “Living one day at a time, enjoying one moment at a time”. (noel/dit)
