SHARE

Visi Universitas Kristen Petra (UK Petra) terus digalakkan salah satunya dengan menambah kerjasama internasional. Jalinan kerjasama internasional ini bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan berbagi keilmuan. Hari Senin tanggal 23 Oktober 2017 yang lalu, UK Petra menyambut dengan hangat kedatangan perwakilan dari Sheffield Hallam University (SHU) di Inggris yang diwakili oleh Professor Roger S. Eccleston selaku Pro Vice-Chancellor for Research and Global Engagement, Professor Terrance Perera dan Wah Swee Hwa selaku direktur South East Asia SHU.

Perwakilan SHU ini diterima langsung oleh rektor UK Petra, Prof. Ir. Rolly Intan M.A.Sc., Dr. Eng., ditemani oleh Biro Administrasi Kerjasama dan Pengembangan (BAKP) dan pimpinan Program Studi yang ada di UK Petra. Kedatangan mereka di UK Petra selain ingin berbagi pengalaman terkait strategi untuk internasionalisasi yang telah dilakukan SHU sebagai institusi pendidikan tinggi di Inggris juga memberikan kuliah tamu khususnya pada mahasiswa Program International Business Engineering (IBE) UK Petra.

Professor Eccleston membagikan secara langsung langkah-langkah strategis terkait internasionalisasi misalnya seperti mewajibkan para mahasiswa untuk hidup bermasyarakat secara internasional agar lebih produktif sekaligus memberi gambaran bahwa belajar ke Inggris tidak menakutkan dari segi finansial. “Hal ini bisa disiasati dengan subsidi dari universitas”, ungkap Professor Eccleston. Tak hanya itu saja, ia menyarankan institusi pendidikan harus menjalin kerjasama juga dengan industri di luar negeri agar salah satu fungsi utama institusi pendidikan terlaksana dengan baik yaitu turut menjawab permasalahan nyata di masyarakat. Misalnya seperti kesempatan untuk mendapatkan newton funel atau hibah riset dibidang pangan.

Pada saat yang bersamaan Professor Terrence Perera memberikan kuliah tamu untuk mahasiswa IBE UK Petra di Ruang Konferensi I, Gedung Radius Prawiro lantai 10 kampus UK Petra. Professor Terrence Perera adalah seorang pakar, peneliti, dan pengajar Computer Simulation dalam bidang Logistic and Supply Chain Management. Pada awal studinya, Prof. Perera menekuni Mechanical Engineering, tetapi selepas sarjana dia selalu mendalami Engineering Management. Dalam kuliah tamu ini, Prof. Perera membawakan materi Manajemen Logistik dan Rantai Pasok dengan tajuk Making Things Happen!;  materi ini adalah pengantar yang mengenalkan mahasiswa pada kegiatan logistik dan pengelolaan rantai pasok.

Dalam sesi kuliahnya, Prof. Perera mengumpamakan rangkaian dan runtutan proses memasak rendang sebagai suatu proses logistik. Mahasiswa diajak menganalisa secara seksama tiap-tiap langkah dalam pembuatan rendang untuk memudahkan mereka mengerti logistik dengan tidak membosankan. Kegiatan-kegiatan dalam rantai pasok yaitu: planning, coordination, monitoring, dan control  yang juga diuraikan dalam pembuatan rendang tersebut. Planning dalam hal ini adalah merencanakan kapan rendang akan disantap dan berapa porsi rendang yang akan dibuat. Coordination adalah menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap poin kegiatan, misalnya seperti membeli bahan-bahan rendang dilaksanakan oleh suami, memasak dilaksanakan oleh istri, menyiapkan piring dilaksanakan oleh suami dan seterusnya. Sedangkan monitoring merupakan kegiatan memantau progress kegiatan, contohnya pemberian checklist pada daftar bahan dasar yang sudah didapatkan. Control adalah kegiatan memaksimalkan hasil dari tiap pemasokan, contohnya ketika membeli bahan perlu dipertimbangkan membeli dari satu penjual saja untuk efisiensi waktu atau perlu membeli dari dua toko untuk menjaga kualitas bahan. “Kuliah tamu ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Sebab mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dari yang berpengalaman tentu saja dengan gaya tutur yang berbeda. Selain itu mahasiswa akan mendapatkan global exposure”, urai Dr. Dra. Indriati Njoto Bisono, M.Sc. (noel, Aj/padi)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here