SHARE

Berdiri sejak tahun 2002, Petra Little Theatre (PLT) UK Petra telah  menampilkan banyak pertunjukan teater yang menarik dengan tetap menjunjung nilai-nilai utama mereka  yaitukeahlian dan kualitas artistik, profesionalisme, kolaborasi, keragaman, dan pendidikan. PLT yang berada di bawah naungan Program Studi Sastra Inggris UK Petra ini merupakan teater kampus yang dikelola secara profesional. Dengan studio yang bertempat di gedung B lantai 2 UK Petra, PLT pada mulanya didirikan untuk menjawab kebutuhan laboratorium dan tempat praktik bagi para mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, dan terutama Program English for Creative Industry (ECI) setelah program tersebut resmi diluncurkan tahun 2013. Fasilitas PLT meliputi panggung, belakang panggung, area penonton, ruang kontrol, sistem tata suara, serta tempat penjualan tiket.

PLT memiliki misi menjadi teater pendidikan yang memungkinkan mahasiswanya untuk menghasilkan pertunjukan-pertunjukan teater baru dan berkualitas serta menjadi motor penggerak bagi pengembangan naskah baru di Indonesia yang mampu berbicara kepada penonton masa kini di dalam konteks masyarakat global. Di dalam setiap penampilan teaternya, PLT selalu memiliki ciri khas tersendiri yaitu menggunakan dialog Bahasa Inggris, memiliki gaya representasional terutama untuk pendekatan aktingnya, dan cerita-cerita yang diangkat mewakili realita dan permasalahan yang ada di Indonesia khususnya Surabaya. “Kami mengangkat tema-tema yang dekat dengan masyarakat, karena kami menyadari bahwa kedekatan emosi dengan penonton itu sangat penting dalam menjadikan teater relevan bagi masyarakatnya dan dalam membuka ruang dialog dengan mereka,” ungkap Stefanny Irawan, S.S., M.A., Managing Director PLT.

Pada mulanya, PLT selalu dilekatkan dengan penampilan dari kelas-kelas tertentu saja seperti kelas Acting, Directing, dan Play Production. Seiring dengan perkembangannya, PLT mulai rutin menggelar pertunjukkan 2 hingga 4 kali dalam setahun di luar penampilan kelas. Pertunjukan PLT dibuka untuk umum dengan target penonton yang berbeda-beda sesuai dengan tema pementasan yang dibawakan, dan para pemainnya pun bisa berasal dari semua Program Studi dengan melewati proses audisi. Melalui setiap pementasannya, PLT juga berusaha mengikis stigma masyarakat umum tentang teater sebagai bentuk kesenian yang susah dipahami. Hal itu dilakukan dengan menitikberatkan aspek kualitas, orisinalitas dan profesionalisme dalam setiap produksinya.  Program New Play Development yang dimulai sejak tahun 2013 dengan tujuan mendidik para penulis muda untuk menghasilkan naskah teater yang orisinal dan berkualitas adalah salah satu bukti keseriusan PLT dalam menjalankan misinya. Profesionalisme mewarnai semua praktik PLT, termasuk dalam proses produksi yang terjadwal dan disiplin, hingga memastikan pertunjukan berjalan tepat waktu dan penonton mampu menikmati pertunjukan dengan sebaik mungkin. “Profesionalisme merupakan faktor yang penting karena ketika kita bicara tentang seni pertunjukan, yang sesungguhnya disuguhkan adalah pengalaman. Penonton tidak hanya membeli tiket untuk apa yang terjadi di atas panggung, tapi untuk suatu pengalaman menonton yang memuaskan secara keseluruhan. Karena itu kami harus persiapkan semuanya secara detail,” jelas dosen ECI ini.

Kepengurusan PLT saat ini terdiri dari  20 mahasiswa yang dibagi ke dalam dua bidang yaitu artistik dan manajemen. Bidang artistik dikepalai oleh Meilinda, S.S., M.A. selaku Artistic Director, sedangkan Stefanny Irawan, S.S., M.A. bertindak selaku Managing Director. Bidang artistik bertanggung jawab atas kualitas artistik yang ditampilkan di atas panggung seperti akting, penyutradaraan, desain panggung, tata lampu, musik, kostum dan makeup. Sedangkan bagian manajemen bertanggung jawab atas hal-hal di luar panggung seperti marketing dan sponsor, penjualan tiket,  front of house, publikasi, dan dokumentasi. “Saya berharap kami di PLT tetap konsisten menjaga dan meningkatkan kualitas pertunjukan kami. Saya juga berharap UK Petra mampu semakin mendukung PLT dalam berkarya. Dan saya ingin melihat munculnya teater-teater kampus di Surabaya yang juga menampilkan karya yang berkualitas, profesional dan konsisten,” sambung dosen yang mendapatkan gelar master di bidang Arts Management  dari State University of New York (SUNY), Buffalo dengan beasiswa Fulbright ini. (rut/Aj)

Facebook Comments