SHARE

Kabar baik kembali datang dari Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra (UK Petra). Kali ini, Steven Indarto Oetomo, Gabriella Yuki, dan Jessica Chandra Sutanto meraih juara 2 dalam Civil Week 2018 untuk kategori lomba National Paper Competition. Selain National Paper Competition, Civil Week terdiri dari beberapa kategori lomba yaitu International Concrete Competition, Lomba Rancang Bangun Jembatan, dan Lomba Rancang Gambar Bangunan. Civil Week merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Untuk babak penyisihan, pada 13 September 2018, peserta mengumpulkan abstrak dari paper mereka, kemudian pada 12 Oktober 2018, 50 peserta terbaik harus mengirimkan full paper mereka. Dari 50 peserta, dipilih lima terbaik untuk maju ke babak final yang dilaksanakan pada 6-9 November 2018. Tema yang dipilih pada National Paper Competition kali ini adalah “Development Strategy of Urban Transportation Towards Sustainable Transportation”. Peserta diminta membuat paper tentang solusi untuk mengatasi masalah transportasi di Indonesia, khususnya daerah perkotaan. Steven, Gabriella, dan Jessica membuat paper berjudul “Algoritma Ride-Sharing untuk Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas: Sistem dan Implementasi di Indonesia”.

Bertambahnya volume kendaraan di Indonesia menimbulkan banyak permasalahan dalam bidang transportasi, seperti timbulnya kemacetan, meningkatnya emisi CO2, dan kurangnya lahan parkir. “Salah satu upaya penyelesaian permasalahan ini adalah dengan pemanfaatan transportasi publik, namun upaya ini belum dapat maksimal dikarenakan banyaknya pengguna yang lebih memilih kendaraan pribadi karena dinilai lebih nyaman, aman, dan fleksibel,” ujar Steven.

Bagi Steven dan kawan-kawan, kendaraan pribadi juga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengurangi permasalahan kemacetan di Indonesia yaitu ride sharing. Ride sharing merupakan suatu sarana transportasi dengan cara menggabungkan beberapa orang dan pengemudi yang memiliki rute dan destinasi yang sama dalam satu kendaraan. Dengan demikian, ride sharing memaksimalkan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga tidak ada kursi kosong yang tersisa dalam kendaraan. Ride sharing selama ini telah ada di Indonesia, namun pelaksanaannya belum maksimal, oleh sebab itu  Steven dan kawan-kawan mengembangkan algoritma ride sharing untuk memaksimalkan pelaksanaannya.

“Saat ini dengan adanya smartphone, GPS, dan koneksi internet memudahkan pelaksanaan ride sharing ini,  penumpang dan pengendara dapat dicocokkan secara otomatis dengan sebuah sistem. Sistem ini akan memberikan data-data yang sekiranya diperlukan oleh penumpang, seperti estimasi waktu tunggu, identitas pengemudi, dan data kendaraan,” jelas Jessica.

Saat babak final, 7 November peserta mempresentasikan paper yang telah dibuat selama 15 menit, dan dilanjutkan tanya jawab selama 30 menit. Keesokan harinya kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional. Steven dan kawan-kawan berhasil meraih juara 2 dan mendapatkan piagam serta uang sebesar Rp 5.000.000,-. (rut/padi)

Facebook Comments