SHARE

  Kabar baik kembali hadir. Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya berhasil menjadi pemenang hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun anggaran 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. “Puji Tuhan. Ada empat unit di UK Petra yang mendapatkannya yaitu tiga program studi dan satu Institutional Support System (ISS). Mereka adalah prodi Desain Interior, Arsitektur, Teknik Industri dan unit Excellent in Learning and Teaching Center (ELTC). Ini semua berkat kerja keras kita semua.”, ungkap Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng. selaku rektor UK Petra, Surabaya melalui ponselnya (3/7).

         UK Petra mengikuti seleksi PKKM 2021 liga 2 bersama dengan 46 perguruan tinggi lainnya. PKKM merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) yang hadir dengan tiga skema. Program ini menjadi salah satu cara agar perguruan tinggi dapat terus cepat melaju dengan dinamis mengikuti pola kemajuan zaman, sehingga tercapai kualitas pembelajaran dan lulusan yang baik yang dapat menjadi tolok ukur kemajuan bangsa.

         Persiapan mengikuti PKKM 2021 ini sudah dimulai sejak Februari 2021 yang lalu. “Setelah kami dinyatakan lolos, proposal dilanjutkan dengan tahap verifikasi kelayakan proposal secara online pada April 2021. Dengan dana yang didapatkan mencapai Rp 4,6 Milyar yang dipercayakan oleh Pemerintah melalui Dikti ini digunakan untuk berbagai program yang telah direncanakan.”, tambah Dr. Yusita Kusumarini, S.Sn, M.Ds., selaku ketua tim.

         Tiap prodi dan unit yang mendapatkan dana bantuan pemerintah ini memiliki program sendiri-sendiri yang dijalankan selama tiga tahun kedepan. Prof. Ir. Lilianny Sigit Arifin, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua prodi Arsitektur UK Petra mengatakan akan menjalankan Start Up Klinik Arsitektur. Sedangkan dari ketua prodi Teknik Industri UK Petra, Dr. Herry Christian Palit, S.T., M.T., akan menjalankan dua program. Yaitu Internasionalisasi Program yang Berkelanjutan dan Peningkatan Kualitas Kerjasama dengan Industri.

         Lain halnya dengan prodi Desain Interior, Dr. Laksmi Kusuma Wardani, S.Sn., M.Ds., selaku ketua prodi mengatakan ada empat hal yang akan dilakukan antara lain mendirikan pusat kajian yaitu Centre for Local Wisdom & Sustainable Design Studies, Creativepreneurship Atelier yang memfasilitasi creative talent mahasiswa-dosen, Technological Advancement for Co-Learning berupa creative co-design studio, interior design virtual-mix reality, creative fabric experiment for interior, creative lighting experiment for interior. Sedangkan program yang keempat yaitu Quality Branding for Glocal Exposure yakni dengan memperoleh pengakuan akreditasi internasional sesuai standar kualitas Eropa.

Sedangkan Institutional Support System (ISS) dikoordinir oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran (Excellence in Learning and Teaching Center/ELTC) UK Petra akan menjalankan menjalankan pengembangan pembelajaran “From Daring to Caring” untuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ditanya melalui ponselnya, Dr. Yusita mengungkapkan tak ada strategi khusus mendapatkan hibah ini. “Tidak ada strategi khusus, semua dikerjakan dalam kebersamaan dan cita-cita untuk kemajuan bersama dengan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah dengan sebaik mungkin.”, tutup Yusita.  (Aj/padi)

Facebook Comments