SHARE

Mahasiswa Ilmu Komunikasi bekerja sama dengan Hotel Shangri-La Surabaya dan PT Coca Cola Amatil Indonesia menggelar Program Corporate Social Responsibility (CSR). CSR bertajuk Merajut Asa Bersama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat mengenai kemampuan penyandang disabilitas. Selain itu melalui CSR ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan anggota vokasi YPAC Surabaya dalam pembuatan suatu produk yang memiliki nilai jual.  

“Penyandang disabilitas seringkali diremehkan dan mendapat diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mereka terkadang mengalami kesulitan dalam menghasilkan pendapatan dan bekerja. Melihat peluang mengenai komunitas vokasi di YPAC Surabaya, kami ingin mengajak perusahaan untuk melakukan kegiatan CSR berupa pelatihan keterampilan produk rajutan serta penjualan produk online secara mandiri untuk komunitas vokasi YPAC Surabaya,” ujar Gabriele Tjiphanata, PIC program CSR 

CSR ini tertuang dalam dua bentuk kegiatan yaitu pelatihan pembuatan produk rajut dan virtual exhibition. Sebanyak enam orang mahasiswa Ilmu Komunikasi bersama dengan delapan volunteer yang merupakan mahasiswa UK Petra dari berbagai program studi, melaksanakan pelatihan merajut bagi sembilan peserta vokasi YPAC. “Kegiatan ini digelar setiap seminggu sekali mulai April hingga Mei 2022 di YPAC Surabaya. Total ada delapan kali pertemuan untuk workshop merajut, ditutup dengan virtual exhibition pada 8 Juni 2022  di Shangri-La Hotel Surabaya,” imbuh mahasiswi Ilmu Komunikasi ini. 

Para mahasiswa sebelumnya belajar terlebih dahulu mengenai teknik tenun untuk diajarkan kepada peserta dan juga pembina YPAC. Sembilan peserta vokasi YPAC berusia antara 20-25 tahun membuat beberapa karya yang dipamerkan dan dapat dibeli oleh para pengunjung, diantaranya adalah bando, sarung botol minum, tatakan gelas, keset, serta bantal. 

“Harapan kami kedepannya, masyarakat dapat menurunkan stigma yang meremehkan orang-orang disabilitas.  Setelah melaksanakan program ini, kami melihat bahwa  teman-teman disabilitas ini justru memiliki semangat yang lebih besar dibandingkan kita. Teman-teman disini sangat bersemangat dan selalu berusaha. Mereka bisa melakukan hal-hal yang lebih hebat, saya pribadi terkagum melihat kegigihan mereka. Teman-teman disabilitas punya kesempatan yang sama untuk hidup di masyarakat,” tutupnya. (rut/dit) 

Facebook Comments