SHARE

   Universitas Kristen Petra (UK Petra) menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tutor Pendidikan Khusus yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi (Dirjen Diktiristek). Bimtek dilaksanakan pada 7 Oktober 2022 di W303, Gedung Radius Prawiro UK Petra.  

Berdasarkan Undang-undang (UU) No. 8 Tahun 2016, tertulis untuk memberikan peluang dan/atau menyediakan akses kepada Penyandang Disabilitas untuk menyalurkan potensi dalam segala aspek penyelenggaraan negara dan masyarakat. “Diktiristek mendorong Perguruan Tinggi untuk meningkatkan layanan pembelajaran bagi mahasiswa berkebutuhan khusus, karena tidak semua dosen mengenal dan memahami anak-anak berkebutuhan khusus. Karakteristik mahasiswa disabilitas bermacam-macam, oleh sebab itu layanannya harus bervariasi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa berkebutuhan khusus tersebut,” ungkap Dr.Ir.Sri.Gunani Partiwi, M.T., Plt, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan , Diktiristek , Kemendikbud ristek, dalam sambutannya. 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dosen dan tenaga kependidikan dari berbagai Perguruan Tinggi yang memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Sebanyak lebih kurang 35 orang perwakilan dari 22 Perguruan Tinggi hadir mengikuti Bimbingan Teknis ini. Melalui kegiatan ini diharapkan membekali Perguruan Tinggi untuk dapat melayani mahasiswa berkebutuhan khusus dengan tepat.  

Hadir sebagai pembicara baik secara langsung maupun daring, diantaranya yaitu Nur Azizah (Universitas Negeri Yogyakarta), Prof. Endang Rochyadi (Universitas Pendidikan Indonesia), Sukinah (Universitas Negeri Yogyakarta), Asep Supena (Universitas Negeri Jakarta), serta Prof. Budiyanto (UNESA, Tim Pendidikan Khusus Belmawa).  

“Ini merupakan Bimtek Tutor Pendidikan Khusus kedua yang diselenggarakan oleh Diktiristek, sebelumnya dilaksanakan di Solo. Kali ini dilaksanakan di Surabaya karena sebaran Perguruan Tinggi banyak di wilayah Surabaya dan sekitarnya. UK Petra dipilih sebagai tuan rumah karena dipandang mampu menjadi tuan rumah dengan fasilitas yang dimiliki,” ujar Fajar Priyautama, S.Si., M.T.I., selaku Sub. Koordinator Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Inklusif, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan , Dirjen Diktiristek. (rut/dit)

Facebook Comments