SHARE

Dalam peraturan  pemerintah tentang pendidikan terjadi perubahan dimana siswa SMA sudah harus memilih penjurusannya sejak kelas 10. Perubahan ini menyebabkan lulusan SMP sudah harus mengetahui jurusan dimana ia akan berkomitmen. Memberikan gambaran yang lebih jelas atas masing-masing jurusan akan membantu siswa-siswa ini dalam menentukan pilihannya.
Atas dasar kebutuhan memberikan info yang representatif itu, diadakan Educational Trip dan Workshop Robotika oleh SMP Vita di Program Studi Teknik Elektro UK Petra.  Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 7 November 2016 ini diikuti oleh 76 siswa kelas 8 SMP Vita. Mereka didampingi enam guru mengunjungi UK Petra untuk berkenalan secara langsung dengan dunia elektro, dan secara khusus dunia teknologi komputer dan robotika. Kunjungan dari SMP Vita ke UK Petra ini adalah kunjungan studi pertama kali yang dilaksanakan di kampus. Sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan di lokasi lokasi SMP Vita.

Dalam rangkaian Educational Trip, para siswa SMP Vita ini akan menyaksikan dan ikut serta dalam demonstrasi alat peraga di laboratorium yang dimiliki Program Studi Teknik Elektro UK Petra. Secara total akan ada empat tempat demonstrasi yang akan mereka kunjungi, yaitu: peragaan pemakaian Drone, Laboratorium Sistem Tenaga Listrik, Laboratorium Sistem Kontrol, dan Laboratorium Telematika. Drone adalah perangkat robotika mutakhir yang sudah mulai populer di kalangan umum. Saat ini, drone sudah bisa dikendalikan secara automatis, dimana tidak diperlukan lagi pengendalian secara analog terus menerus. Drone pada saat ini sudah dipergunakan di berbagai bidang seperti militer, pertanian, perfilman, dan berbagai bidang lain. Ketika peragaan penerbangan drone, para siswa mendapatkan kejutan berupa hadiah undian yang ditebarkan oleh drone tersebut. Melalui peragaan drone ini, siswa akan diberikan gambaran awal pengenalan robotika.

Pada laboratorium SIstem Tenaga Listrik (STL), para siswa mendapatkan pengenalan pada motor DC. Prinsip kerja motor DC yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak memberikan gambaran yang baik akan kegiatan STL yang mendasar. Setelah mendapatkan pengenalan dasar STL, para siswa mendapat kesempatan melakukan praktikum pembuatan motor elektrik dari bahan yang mudah didapat sehari-hari. Hanya berbekal klip besi, kabel dan baterai, para siswa dibantu mahasiswa untuk membangun satu motor listrik sederhana. Laboratorium Sistem Kontrol adalah rute kunjungan siswa selanjutnya. Di tempat ini, para siswa diperkenalkan dengan cara kerja sensor, alat pengontrol yang bisa diprogram, dan juga penggunaan lengan pneumatik. Permainan yang unik di laboratorium ini adalah peragaan Magnetic Levitation. Sebuah bola besi bisa dibuat melayang-layang dengan sistem rangkaian elektromagnet dan sensor. Sistem kontrol memungkinkan dibuatnya suatu sistem yang lebih presisi atau terjadual.

Tempat terakhir adalah laboratorium telematika. Telematika adalah kegiatan perancangan dan pembuatan program untuk mengoperasikan hardware. DI tempat ini para siswa dikenalkan pada kegiatan dasar pemrograman dengan program ‘scratch’ dan juga peragaan robot Sphero. Sphero adalah drone berupa bola yang bisa menjadi  alat bantu pembelajaran pemrograman. Sphero digerakkan dengan pemrograman melalui aplikasi android.

Pengenalan yang didapatkan di semua laboratorium ini akhirnya diintegrasikan saat workshop robotika. Workshop dibawakan oleh dosen pengajar Program Studi Elektro, Handry Khoswanto, S.T., M.T. Pengertian dari robot adalah suatu benda yang bisa diprogram untuk mengikuti kehendak manusia. Suatu robot terdiri atas 3 komponen, yaitu: body, control, dan behavior. Body adalah badan robot dan juga mekanika pergerakannya, yang sebelumnya diperkenalkan di labaratorium Sistem Tenaga Listrik. Control adalah sistem elektronika untuk yang mengendalikan kegiatan robot, sebelumnya, komponen ini diperkenalkan di laboratorium STL. Komponen behavior adalah perilaku robot yang bisa diprogram oleh pemakai, pada edutrip diperkenalkan di laboratorium Telematika. Seluruh pendekatan dalam ilmu elektronika bersumbangsih pada dunia robotika.

Ketua Program Studi Elektronika, Ir. Murtiyanto Santoso, M.Sc., dalam sambutannya menyemangati para peminat teknologi komputer dan robotika untuk memilih jurusan IPA dan tidak takut pada pelajaran matematika. Prodi Elektro UK Petra menyediakan Remedial Class untuk membantu para mahasiswa yang memerlukan pembelajaran tambahan, khususnya di bidang matematika. Ir. Emmy Hosea, M.Eng.Sc. seorang dosen pengajar di Prodi Elektro mengatakan bahwa kegiatan ini akan membuat para siswa lebih memahami dunia elektro. Ujarnya, “Dunia elektro selalu berkembang, dan saat ini kegiatannya sudah bukan lagi membongkar TV, atau servis AC”. (noel/dit)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here