SHARE

Pemanasan Global membuat suhu udara di Indonesia semakin meningkat. Pengkondisi Udara (AC) dirasa menjadi solusi yang tepat untuk semakin meningkatnya suhu udara di Indonesia. Namun, pemasangan AC pada rumah atau gedung di Indonesia membawa akibat semakin meningkatnya konsumsi energi listrik, yang secara tidak langsung pemborosan energi dan bahan bakar fosil. Sehingga perlu ada cara untuk dapat meminimalkan penggunaan AC di tengah suhu udara yang semakin panas ini. Wall Insulation, sebuah lapisan pada dinding ruangan yang digunakan untuk memperkecil rambatan panas melalui dinding. Hal yang sederhana dan mudah dilakukan akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk menghemat energi. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa. Berkat penelitian empat mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra (U.K. Petra) inilah akhirnya kita bisa mereduksi biaya penggunaan listrik meski menggunakan AC didalam rumah. Penelitian bertajuk “Penggunaan Wall Insulation Pada Rumah di Surabaya Untuk Mengurangi Kebutuhan Kapasitas AC” ini berhasil memperoleh hibah dari dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) beberapa waktu yang lalu sebesar Rp. 10.000.000,-.

Keempat mahasiswa tersebut ialah Gabriel Jeremy, Rio Grafika, Stephanie Cristie Rosalie dan Andriono Slamet yang berhasil menemukan inovasi tersebut. Jenis insulasi yang mereka manfaatkan adalah glasswool dengan density/kerapatan 16 kg/m3 menggunakan ketebalan optimum sebesar 10 centimeter. Hasilnya cukup signifikan, dengan ketebalan wall insulation 10 centimeter maka energi listrik yang dikonsumsi menurun hingga 33,33%, sedangkan penurunan biaya yang dikeluarkan sebesar 29,87%. “Di Indonesia, glasswool sebenarnya merupakan barang yang sudah biasa ditemukan di Indonesia, akan tetapi masyarakat masih tidak familiar menggunakannya. Sehingga dampak positifnya pun tidak pernah terdengar di Indonesia. Padahal seiring dengan berjalannya waktu dan semakin parahnya pemanasan global dan kebutuhan AC semakin tidak terelakkan. Maka penelitian mengenai penggunaan wall insulation di Indonesia harus mulai mendapat perhatian lebih untuk mengantisipasi kebutuhan kapasitas AC yang akan semakin besar”, ungkap Stephanie mahasiswi angkatan 2014.

Manfaat penggunaan wall insulation ini sendiri selain dapat meredam suara ternyata juga dapat meredam panas. Para mahasiswa ini telah mengujinya pada sebuah replika ruangan yang ada di kampus UK Petra dengan dimensi 1 meter x 1.2 meter x 1.7 meter dilengkapi dengan air conditioner ½ PK. Caranya wall insulation dipasang pada dinding terlebih dahulu pada rangka yang telah disiapkan dan ditutup dengan papan triplek untuk tempat memasang termokopel pada dinding yang sudah dilapisi wall insulation. Mereka melakukan percobaan sebanyak tiga kali pada ruangan yaitu tanpa glasswoll, dengan wall insulation setebal 5 centimer dan wall insulation setebal 10 centimeter. Mereka menguji coba dengan menyalakan AC pada temperatur 230C mulai pukul 11.00-15.00 WIB. Hasil pengujian sangat berbeda, jika AC dinyalakan di ruangan tanpa glasswoll maka konsumsi listriknya mencapai 0,77 kWh untuk 4 jam,  sedangkan pada ruangan dengan wall insulation setebal 5 centimer memerlukan 0,54 kWh dan paling sedikit ketika menggunakan wall insulation setebal 10 centimeter, yaitu hanya 0,5 kWh untuk pemakaian 4 jam. “Ini membuktikan bahwa wall insulation mampu menjadi alternatif jawaban untuk mengurangi jumlah energi listrik yang dikonsumsi dengan penggunaan AC pada rumah dan gedung di Indonesia. Akan tetapi kelemahan menggunakan metode ini maka luas ruangan akan berkurang sedikit”, urai Stephanie. Di lain kesempatan Kepala Program Studi Teknik Mesin UK Petra, Dr. Ir. Ekadewi Anggraini Handoyo, M.Sc menyatakan sangat gembira bahwa anak didiknya mampu membantu permasalahan yang sedang di hadapi yaitu pemanasan global. “Mereka mampu mengaplikasikan materi  yang didapatkan di kelas untuk membantu masyarakat sekitar, itulah yang akhirnya membuat mereka berhasil mendapatkan hibah dari Kemenristekdikti”, ungkap dosen berkacamata ini. (Aj)

Facebook Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here