SHARE

Tak hanya akademis saja, mengikuti kompetisi tingkat mahasiswa juga dapat menjadi kesempatan mengembangkan keahlian dan pengetahuan. Seorang mahasiswi Program Studi Sastra Inggris Universitas Kristen (UK) Petra Bella Halim, angkatan 2015 berhasil menyabet juara 1 dalam ajang National English Micro Film Competition yang diselenggarakan di Wenzao Center of English Language Teaching, Taiwan.

Ketika mengambil program Joint Degree dengan English Department Wenzao Ursuline University of Languages, Taiwan, Bella mengikuti kompetisi untuk mahasiswa se-Taiwan tersebut. Anak dari pasangan Agustinus Halim dan Dewi Santoso ini bersama rekannya Ovy Nugraheni membuat satu video dengan tema yang pada dasarnya membandingkan budaya antar negara Indonesia dan Taiwan. “Kebetulan saya gabung dengan teman saya, Ovy, orang Jakarta untuk membuat video perbandingan budaya Indonesia dan Taiwan. Video tersebut dikerjakan hanya dalam waktu 2 hari untuk shooting dan editting-nya. Kami banyak dibantu oleh dosen pembimbing”, ungkap gadis lulusan SMAK Frateran Surabaya.

Video yang membuat Bella dan Ovy menerima hadiah uang sebesar 10 juta Rupiah ini berjudul “Diversion Indonesia vs Taiwan”. Dengan genre komedi, video sepanjang 5 menit ini menceritakan kehidupan sehari-hari pelajar Indonesia yang hidup di Taiwan dan membahas proses penyesuaian pada dua budaya dan adat berbeda. Bella mengambil peran seorang mahasiswa asli Taiwan, sedangkan Ovy memerankan mahasiswa dari Indonesia. Tiap adegannya digarap dengan detail dan apik. Mengisahkan saat Ovy mengajak Bella untuk berbelanja secara mendadak, hal ini membuat kekasih Bella kecewa. Adegan ini menggambarkan kebiasaan orang Indonesia seringkali dalam membuat janji dilakukan secara spontan, hal ini di mata orang Taiwan tidak lazim.

Cerita berlanjut sampai ketika berbelanja, mereka menaiki eskalator dan Ovy berdiri di sebelah kiri Bella. Ovy ditegur oleh orang yang hendak mendahului mereka di eskalator. Di Taiwan, orang berdiri di sebelah kanan eskalator, sisi kiri eskalator dipakai oleh orang yang hendak berjalan di eskalator. Setelah berbelanja, Ovy meremas-remas nota pembelian dan hendak membuangnya ke tempat sampah. Bella mencegahnya dan meminta nota tersebut karena di Taiwan ada lotere yang berhadiah sangat besar.

Sesuai dengan kisah sehari-hari, gaya bahasa yang dipakai dalam video inipun menggunakan bahasa Inggris yang ringan juga. Beberapa mitos yang dipercaya di Indonesia dan bertentangan dengan kebudayaan Taiwan coba diangkat dalam video ini. Diantaranya mitos orang Indonesia saat menahan buang air kecil dapat dibantu dengan menggenggam batu atau mitos yang mengatakan jika seorang gadis menyapu lantai tidak bersih maka akan mendapatkan suami yang berjenggot.

Menurut Bella, kebiasaan-kebiasaan, moralitas, dan sudut pandang kultural masyarakat yang diangkat dalam video ini adalah hal-hal unik yang dianggap menarik saat mereka hidup di Taiwan. Sama-sama negara di bagian timur Asia akan tetapi memiliki perilaku yang berbeda. Ketika ditanya tentang apa yang didapatkan selama berkuliah di Taiwan, Bella menjawab “dapat banyak pengalaman, yang berkesan ya teman baru yang beragam, benar-benar hidup yang berbeda dari biasanya. Rasanya menarik sekali hidup di luar kebiasaan.Saya menjadi orang yang lebih berwawasan dan terbuka”. (noel/Aj)

Facebook Comments