SHARE

Pembuatan muatan kreatif adalah salah satu bidang industri kreatif yang sedang marak saat ini. Proaktif terhadap perkembangan dunia ini, Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra melalui program Broadcast and Journalism menyelenggarakan kuliah tamu untuk mata kuliah Creative Content Production pada tanggal 21 Mei 2021 dengan tema “Developing Ideas for Content Series”. Hadir sebagai Narasumber kuliah tamu ini seorang alumnus program studi tersebut, Chica Dipsy, Head of Creative Development di Goplay.

Chicha mengawali karirnya segera setelah lulus kuliah dengan bekerja pada rumah produksi Multivision yang pada saat itu adalah produsen sinetron di televisi terkemuka. Setelah 2 tahun ia melanjutkan karirnya di MD Entertainment yang juga memproduksi sinetron akan tetapi menarget pasar yang berbeda. Setelah beberapa lama menggeluti produksi sinetron, Chicha akhirnya bergabung dalam Goplay, platform video dan film di dalam Gojek.

Sepanjang karirnya Chicha tidak hanya memproduksi sinetron, akan tetapi berbagai konten kreatif lainnya seperti iklan, dan film. Dalam hal ini ia memberikan catatan , “Skill yang diperlukan pada dasarnya sama hanya target marketnya yang berbeda”. Ia menekankan pentingnya peran seorang scriptwriter dalam produksi. Menurutnya menjadi seorang scriptwriter yang baik itu bukan hanya pekerjaan satu jam atau dua jam saja, melainkan sebuah lifetime learning.

Dalam pengembangan skill, Chicha menyampaikan keunggulan yang didapatkan oleh script writer yang terbiasa menulis naskah untuk konten serial. Ia mengatakan, “Orang yang bisa nulis film belum tentu bisa nulis series. Orang yang bisa nulis series 80% bisa nulis film”. Premis ini dijelaskannya lebih lanjut dalam pemaparannya atas proses kreatif menulis sebuah konten yang dipaparkannya secara menarik dengan mengulik struktur cerita dalam beberapa konten yang popular seperti film The Hunger Games, Harry Potter, dan serial Breaking Bad.

Pokok paparannya adalah mengenai teknik atau pakem yang dikenal sebagai “3 Act Structure”. Menurutnya 95% naskah konten mengikuti 3 acts structure, yaitu terbangun dari 3 babak. Ketiga babak ini adalah: set up di mana cerita dibangun dan terdapat insiden yang memulai ceritanya; kemudian dilanjutkan oleh babak konfrontasi di mana protagonist menghadapi beberapa rintangan  dan juga krisis; lalu diakhiri dengan babak resolusi di mana protagonis cerita telah menyelesaikan krisisnya dan cerita disimpulkan.

Mengakhiri sesinya, Chicha menyampaikan beberapa referensi konten Hollywood lain yang baik untuk dianalisa, yaitu: serial Money Heist serta film Frozen. Ia berpesan pada para mahasiswa peserta kuliah, “Mulai menonton dengan mencatat, dengan menganalisa, agar bisa mulai memahami menulis script. Tidak ada skill yang tiba-tiba jadi hanya melalui baca-baca, tetapi ada hal yang harus dilakukan diluar membaca”. (noel/dit)

Facebook Comments