SHARE

UK Petra terus bersiap untuk melaksanakan proses pembelajaran secara Hybrid atau Dual-Mode, yaitu moda pembelajaran yang memadukan pembelajaran tatap muka di ruang kelas maupun secara virtual dalam waktu bersamaan, dengan kehadiran mahasiswa di kampus diatur secara rotasi. “Rencananya pembelajaran secara Dual-Mode atau Hybrid Learning ini akan dilaksanakan pada semester ganjil  tahun ajaran 2021/2022 untuk semua program/program studi yang ada di UK Petra, tentunya dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan regulasi yang berlaku”, rinci Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng. selaku Rektor UK Petra, Surabaya.

Tim Persiapan Kelas Dual-Mode telah dibentuk sejak bulan Agustus 2020, dikoordinir oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran atau Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) UK Petra. Kelas Dual-Mode atau Hybrid ini sendiri merujuk pada sesi kelas SYNCHRONOUS (interaktif) yang MEMADUKAN dua kelompok mahasiswa, baik yang hadir di kelas secara fisik (tatap muka, offline, in-person) dan yang tetap mengikuti sesi kelas secara daring (online). Kapasitas ruangan untuk kelas tatap muka dibatasi pemakaiannya tidak lebih dari 40% saja.

Sejak akhir tahun 2020 telah dilaksanakan sosialisasi dan simulasi untuk para pejabat structural. Persiapan terus dimatangkan, dan akhir Mei 2021 telah dimulai Training for Trainers (TOT) kelas Dual Mode untuk para dosen. “Tiap program studi yang ada di UK Petra telah mengutus perwakilan dosennya untuk mengikuti training ini. Selanjutnya, mereka ini nantinya akan menjadi trainer, termasuk mengadakan pelatihan dan pendampingan di program studinya masing-masing,” urai Aditya Nugraha, S.T., M.S., Ph.D.  selaku Kepala ELTC UK Petra.

  Dalam pelatihan ini, para perwakilan (trainers) hadir secara onsite (fisik) di Ruang Audio Visual Gedung T dan online dari lokasi masing-masing. Mereka mencoba berbagai hal mulai dari tampilan layar (share screen), suara (audio) hingga teknis yang perlu dipersiapkan oleh para dosen saat mengajar Dual-Mode ini. Saat mengajar kelas Dual-Mode, suara dosen harus bisa didengar oleh mahasiswa yang hadir secara onsite maupun online. Konten pembelajaran yang ditampilkan oleh dosen juga harus dapat dilihat oleh kedua kelompok mahasiswa tersebut secara simultan.

Tak hanya itu, suara para mahasiswa yang ada di rumah (online) harus juga bisa didengar oleh dosen dan mahasiswa yang hadir secara onsite di kampus. “Persiapan sistem audio dan video di kelas sangatlah penting. Kampus telah menyiapkan beberapa peralatan pendukung untuk pelaksanaan kelas Dual Mode ini. Saat di kelas, dosen masih perlu menggunakan software video conferencing atau software lainnya,” tambah Aditya.

Menurut data dari Unit Perencanaan Fasilitas Kampus (UPFK), sementara ini UK Petra telah menyiapkan lebih dari 100 ruangan kelas yang dapat digunakan untuk pembelajaran Dual Mode ini, dengan perlengkapan teknis yang dibutuhkan, maupun untuk memastikan berlakukan protokol 5M. Nantinya jumlah ini akan ditambah secara bertahap sesuai kondisi dan kebutuhan. Penyiapan ruangan-ruangan kelas juga dibarengi dengan penyiapan poster-poster edukasi dan petunjuk prokes, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

Persiapan yang telah UK Petra lakukan ini adalah untuk meresponi anjuran Menteri DikbudRistek untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di kampus secara bertahap mulai Semester Ganjil 2021/2022. Di Semester yang sedang berlangsung ini, proses pembelajaran tatap muka (PTM) di UK Petra telah dimulai secara terbatas, khususnya untuk praktikum dan penelitian di laboratorium dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Selain berbenah untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, UK Petra memanfaatkan kesempatan untuk melengkapi berbagai sarana belajar mengajar, utamanya laboratorium-laboratorium baru dengan peralatan mutakhir. Beasiswa Petra Peduli Covid juga tetap disediakan bagi para mahasiswa yang membutuhkan, baik untuk Semester Ganjil maupun Semester Genap 2021/2022. (Aj/DH)

Facebook Comments