SHARE

Setidaknya ada lima program yang dilakukan oleh Dr. Njo Anastasia, S.E., M.T., MAPPI (Cert.), CFP bersama seluruh sivitas jika dipercaya menjadi rektor Universitas Kristen Petra, Surabaya (UK Petra) periode 2021-2025 di tengah situasi dan tantangan zaman era Industri 4.0 dan pandemi Covid-19. “Mempertahankan prestasi yang telah diraih oleh UK Petra baik di kancah nasional maupun internasional tak lepas dari pencapaian yang telah kita usahakan bersama. Oleh karena itu mempertahankan prestasi yang sudah ada ini juga menjadi tanggung jawab kita bersama”, urai dosen Finance and Investment Program UK Petra.  

         Program pertama yaitu berusaha mencari dan mengembangkan program secara elektronik yang mampu meningkatkan kinerja operasional para dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa meskipun dilakukan dari kampus atau rumah. Program kedua memantau dan memperbaiki proses penilaian kinerja secara internal baik untuk dosen maupun tenaga kependidikan sangat penting.

Tak hanya itu, program ketiga yaitu memberikan bantuan keuangan bagi mahasiswa yang membutuhkan dan pemberian reward pada mahasiswa yang berprestasi sesuai aturan yang berlaku. Terakhir dalam program keempat adalah membentuk “living lab” yang dapat mendorong mahasiswa antar program atau mahasiswa dan dosen untuk saling kerja sama untuk mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional baik itu lomba, hibah pengabdian masyarakat ataupun hibah penelitian dan sebagai salah satu unit bisnis.

         Menurut dosen kelahiran Malang ini, UK Petra masih mempunyai potensi untuk dikembangkan. Sebagai global university, UK Petra telah memiliki program pendidikan yang dipersiapkan untuk mendidik mahasiswa dalam menghadapi tantangan digital dan persaingan global di ranah nasional maupun internasional, namun tetap perlu dikembangkan. Caranya kerjasama dengan universitas di Luar Negeri yang dapat saling mendukung program yang dimiliki UKP. “Hasil pendidikan tersebut diharapkan dapat menciptakan mahasiswa yang berwawasan global, mau berbagi dan menjadi berkat bagi sesamanya”, rinci Anastasia.

Sedangkan sebagai caring university berarti UK Petra memiliki kegiatan yang memperhatikan kepedulian lingkungan dan masyarakat termasuk juga sivitas UK Petra melalui kegiatan pengabdian masyarakat, pelayanan, dan kegiatan sosial lainnya.

Meskipun awalnya mengaku kaget terpilih menjadi calon rektor UK Petra periode 2021-2025, Anastasia mengaku siap mengemban tugas yang dipercayakan padanya. Dosen yang telah menerbitkan dua buku itu berpegang pada Galatia 6:9. “Menjadi dosen yang baik bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga pendidik. Sesuai dengan tugas saya, yaitu membagikan hal-hal yang baik tanpa harus menuntut imbalannya. Apabila sudah waktunya, kita dapat menuai apa yang kita bagikan.”, tutup wanita yang memiliki hobi membaca dan menulis buku di saat pandemi COVID-19. (Aj/padi)

 

Facebook Comments