SHARE

Setelah sempat vakum di tahun 2020, Bulan Olahraga Petra (BOP) kembali hadir. Sebagai rangkaian dari Dies Natalis ke-60 Universitas Kristen Petra (UK Petra), kali ini BOP 2021  bertransformasi menjadi WASIS CUP. Almarhum Wasis Sastroredjo merupakan Rektor UK Petra periode 1988-1997. Beliau yang menginisiasi lahirnya Petra Kencana Karya dan Petra Kencana Bakti. Visi One Step Ahead dan Caring And Global University juga merupakan salah satu legacy Beliau. Tagline BOP 2021 ini adalah “Sehat, Peduli, dan Kompetitif”.

“Sehat, kami ingin mengajak Petranesian kembali berolahraga meskipun olahraga sederhana di masa Pandemi ini. Kami juga mengajak Petranesian disamping sehat, juga peduli terhadap sekitar, paling dekat adalah mahasiswa, kami menggalang donasi untuk mahasiswa yang terdampak pandemi. Kemudian kompetitif yaitu kami memberikan apresiasi untuk top 55 Runners diatas 100 Km untuk mendapat hadiah Rp 1.000.000,- per orang dan top runner mendapat tambahan Rp 5.000.000,-,”ujar Dimas Rahadian Kusuma, salah satu Tim BOP 2021.

Terdapat 143 runners, namun tercatat 122 Petranesian yang terdiri dari dosen, karyawan, mahasiswa, dan alumni, yang ikut berkompetisi. “Untuk donasi,  target kami adalah setiap satu kilometer bisa dikonversikan seharga Rp 10.000,-, tapi tidak ada keharusan bagi runner untuk melakukan donasi, namun harapan kami akan banyak donatur yang mulai berdonasi. Target kami sebesar 10.000Km secara total bisa tercapai, acuan kami adalah kami berharap donasi akan mengalir mencapai Rp 100.000.000,- untuk mahasiswa,” imbuhnya.

Jatim Riadi, staf Unit Pelayanan dan Pemeliharaan Kampus (UPPK) berhasil menjadi Top Runner dalam BOP 2021 ini, dengan total 837,91 Km. Jatim berhasil mendapatkan total hadiah Rp 6.000.000,-. Ia mengaku ada suka dan duka selama mengikuti BOP, dalam sehari ia bisa menempuh jarak sekitar 12 km. Salah satu pengorbanannya yaitu bangun pagi-pagi sekali untuk jalan pagi, berat badannya pun juga mengalami penurunan. Meskipun BOP telah berakhir, namun Jatim tetap akan meluangkan waktu untuk berolah raga jalan. “Setiap pagi, saya mulai jalan pukul 03.30, rutenya berkeliling ke daerah Kutisari, pabrik paku. Kadang juga bersama-sama teman-teman UPPK ke Taman Bungkul, tidak jarang juga istri saya ikut menemani saya jalan,” ungkap Jatim. (rut/Aj)

Facebook Comments