SHARE

Pada 11 Maret 2022, Universitas Kristen Petra (UK Petra) menggelar Rapat Terbuka Senat UK Petra dalam rangka pengukuhan seorang Guru Besar. Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor : 71062/MPK.A/KP.05.01/2021, melantik Prof. Antoni, S.T., M. Eng., Ph.D., sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknik Sipil di UK Petra. 

Rektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito mengungkapkan bahwa jumlah profesor aktif penuh waktu di UK Petra tercatat 13 orang. “Gelar profesor memang jabatan akademik tertinggi, namun tidak boleh dimaknai sebagai ‘puncak’. Seorang profesor memiliki tugas dan tanggung jawab makin besar, sebagai pemimpin, panutan dan penentu arah di bidang akademik.”, pesannya. 

Lebih rinci Djwantoro mengungkapkan bahwa seorang Profesor justru harus makin produktif dalam berkarya, dalam menghasilkan karya-karya inovasi dan publikasi, serta memimpin dosen-dosen lain yang lebih muda, untuk kemaslahatan masyarakat luas.

Acara yang digelar secara Hybrid ini juga disiarkan melalui kanal YouTube dengan alamat https://petra.id/PengukuhanAntoni. Acara yang dihadiri tamu undangan secara terbatas antara lain Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Petra, anggota senat UK Petra dan perwakilan dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. 

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Surabaya yang sempat hadir secara daring menyampaikan selamat atas capaian yang telah diraih oleh Prof. Antoni, S.T., M. Eng., Ph.D., serta berpesan untuk terus membagikan ilmunya. “Saya harap Prof. Antoni menularkan ilmu-ilmunya pada anak bangsa sehingga SDM kita akan berdaya saing dan berdaya mutu tinggi.”. 

Fokus riset Prof. Antoni yaitu “Potensi Abu Terbang Sebagai Material Sementisius dalam Pembuatan Beton Rendah Semen”. Menurutnya Beton di Indonesia yang ada selama ini hanya memanfaatkan Fly Ash sebanyak 20-30% saja untuk menggantikan semen, padahal jumlah ini masih bisa di tingkatkan kembali bahkan hingga 100% tanpa efek buruk pada betonnya. 

“Maka dari itu agar kualitas beton juga bagus maka kita perlu melakukan quality control dengan cepat terhadap mutu Fly Ash, saya menggunakan Rapid Indicator.”, kata Antoni yang sudah menghasilkan delapan buku itu.

Prosesi Rapat Senat berlangsung sederhana namun khidmat. Dalam sambutannya, Antoni mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya sangat bersyukur pada Tuhan untuk jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen ini. Hal ini menjadi tahap baru dalam kehidupan saya dimana keilmuan yang saya miliki perlu semakin dikembangkan dan dibagikan.”, urai dosen prodi Teknik Sipil UK Petra berusia 46 tahun tersebut. 

Usai sambutan, Prof. Antoni berkesempatan melakukan prosesi pemasangan tanda nama pada prasasti guru besar. Hal ini menjadikan sebuah tanda peresmian prosesi pengukuhan guru besar di UK Petra. (Aj/padi)

 

Facebook Comments