SHARE

Senin, 18 April 2022 sekitar 400 Petranesian berkumpul di Auditorium Gedung Q kampus UK Petra untuk mengikuti ibadah Paskah. Khotbah disampaikan oleh Pdt. Michael Chrisdion, MBA., M.A., yang mengangkat tema “Imagine: if there is no Resurrection”. Kebaktian ini juga disiarkan secara streaming di YouTube Pelma Petra. 

Menjawab pertanyaan tema tersebut di atas, pertama-tama perlu kita pertimbangkan dulu alasan mengapa Yesus perlu menyerahkan jiwanya di kayu salib dan kemudian bangkit. Rasul Paulus dalam Roma 4:22-25 menyampaikan bahwa penyelamatan umat manusia telah diperhitungkan sejak semula oleh Allah. 

Seturut dalam perhitungan tersebut, Yesus diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita. Yang dimaksud dengan Yesus diserahkan karena pelanggaran kita adalah Kristus membebaskan manusia dari kutukan – di mana tiap manusia telah gagal memenuhi tiap perintah di taurat – dengan menjadi yang terkutuk dari hukum itu sendiri melalui mati digantung di tiang kayu (Gal 3:13). 

Yesus bangkit karena pembenaran kita memiliki makna yaitu iman kita mendapatkan justifikasi dengan peristiwa kebangkitan Yesus (1 Kor 15:17) yang signifikan dan disaksikan. Setelah memahami penyebabnya, selanjutnya kita menelaah konsekuensi dari karya salib Kristus. Manusia selalu mencari cara untuk menunjukkan dirinya berharga, bisa dengan prestasi, kekayaan, maupun kenikmatan duniawi. Raja Salomo, dari buku Pengkhotbah, mengatakan semua usaha dan kegiatan tersebut di dunia fana ini adalah sia-sia seperti menjaring angin. 

Michael Menyimpulkan, “Puji Tuhan. Kristus tidak hanya mati, tetapi Dia bangkit. Di dalam Kristus kita dibebaskan dari usaha kita untuk membuktikan diri, karena kita sudah berharga di mata Tuhan”. Seusai khotbah, UKM Vocal Group membawakan lagu pujian berjudul Never Lost. Kemudian disusul oleh Paduan Suara Universitas yang mempersembahkan video lagu pujian berjudul Grace at the Cross

Seusai kebaktian, Rektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito menyampaikan sambutannya. Rektor menyampaikan satu visi baru UK Petra untuk 25 tahun ke depan yaitu, “to be a world-leading Christian University that transforms society for the glory of God”. Rektor juga menyambut para mahasiswa yang kembali melakukan kegiatan di kampus setelah 2 tahun berkegiatan secara daring, pesannya, “Selamat datang di kampus UK Petra. Saya berharap di sini kalian boleh bertumbuh, tidak hanya jadi Sarjana, tapi menemukan panggilan dan makna hidup kalian”.(noel/Aj)

Facebook Comments