SHARE

Laboratorium Struktur milik program studi (prodi) Teknik Sipil UK Petra telah diresmikan dan siap beroperasi penuh sejak hari Jumat, 26 November 2021. Berlokasi di gedung Q ruang B.13 kampus UK Petra, prosesi pemotongan pita dilakukan secara sederhana disaksikan langsung oleh rektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito.

Saat peresmian laboratorium, guru besar Teknik Sipil, Djwantoro mengungkapkan peresmian ini sebagai babak baru. “Tak banyak prodi Teknik Sipil di Indonesia yang memiliki laboratorium ini. Tak hanya digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran dan penelitian sivitas akademika UK Petra saja. Akan tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas bahkan kerja sama dengan industri. Dan hal ini tentu saja sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).”

Dilengkapi dengan Strong Floor dan Strong Wall, mahasiswa Prodi Teknik Sipil UK Petra, baik dari program S1, S2 dan S3 dapat melakukan penelitian bersama-sama dengan para dosen, untuk mempelajari berbagai perilaku struktur, secara langsung, tidak hanya secara simulasi di komputer.

Tentu saja ini sangat penting untuk menunjang Program MBKM melalui jalur penelitian, tetapi tak kalah pentingnya juga maka kita akan memahami perilaku struktur dan bagaimana desain bangunan yang baik dalam menghadapi beban gempa yang mana Indonesia merupakan negara dengan resiko gempa yang amat tinggi.

Sementara itu, kepala laboratorium struktur, Jimmy Chandra, Ph.D., mengungkapkan bahwa fasilitas ini semakin memperlengkapi fasilitas lainnya yang sudah ada di prodi Teknik Sipil UK Petra. “Aktivitas yang bisa dilakukan sangat banyak diantaranya pengajaran dan penelitian seperti pengetesan benda uji balok, kolom, pelat, dinding, dan hubungan balok kolom. Sementara itu kami juga siap melayani industri untuk pengujian struktur seperti tiang pancang, U-Ditch, box culvert, precast panel dan masih banyak lainnya.”, urai Jimmy.

Sebagai laboratorium mahasiswa, laboratorium struktur dilengkapi dengan beberapa alat penunjang seperti Hydraulic Jack lengkap dengan mesin kontrol. “Kapasitas alatnya untuk tekan bisa mencapai 200 ton, sedangkan untuk tarik bisa mencapai 100 ton dengan total stroke 600 milimeter. Selain itu, kita juga mempunyai data logger dan switch box dengan total 80 channel untuk pengukuran load, displacement, dan strain”, tambah Jimmy.

Sebagai prodi yang berdiri sejak tahun 1962 di UK Petra, Teknik Sipil terus melakukan inovasi dan menjalin kerja sama erat dengan industri untuk mendukung berbagai kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menjadikannya tetap relevan di tengah berbagai perubahan yang terjadi. (Aj/padi)

Facebook Comments