SHARE

In Memoriam Pro Mortuis Et Vivorum, itulah judul konser yang diusung oleh Paduan Suara Universitas (PSU) UK Petra pada Sabtu, 30 April 2022 mulai pukul 18.30 WIB di Auditorium Gedung Q kampus UK Petra. 

“Memberikan sesuatu yang meaningfull dan impactfull bagi yang kehilangan di masa pandemi COVID-19 menjadi dasar konser digelar. Tidak sekadar menyanyi saja, harapannya memberikan kekuatan sekaligus optimisme pada masyarakat bahwa kondisi berat ini akan segera berlalu.”, ungkap Aris Sudibyo, ST., B.C.M., selaku ketua Apresiasi Musik Gerejawi (APMG) UK Petra

Mengambil Bahasa Latin, judul konser memiliki arti “Untuk Mengenang (Mereka) Yang Wafat dan Yang Hidup”. Lebih dari 60 penyanyi, baik alumni maupun mahasiswa aktif UK Petra dari berbagai daerah, seperti Kalimantan, Magelang, Jakarta, Kediri, Malang dan Surabaya, ikut mengambil bagian dalam pertunjukkan khidmat ini. Dipimpin oleh Aris Sudibyo, ST., B.C.M., para penyanyi melantunkan 14 lagu yang terdiri dari empat bahasa berbeda, yakni Latin, Indonesia, Jepang, dan Inggris. Selain bahasanya yang beragam, lantunan musik syahdu tersebut terbagi dalam tiga babak dengan tema yang beruntun.

Babak pertama, para penyanyi mengumandangkan empat lagu untuk mengingat dan mengenang kepergian para sejawat dan sanak keluarga yang telah wafat akibat COVID-19. Berlanjut ke babak kedua, kelompok paduan suara ini membawakan empat lagu yang mengusung tema pergumulan dan waktu sulit bagi keluarga, teman, maupun sahabat yang ditinggalkan. Di babak terakhir, yakni babak ketiga, para penyanyi yang menggunakan pakaian hitam tersebut melantunkan melodi-melodi indah bertemakan optimisme serta penguatan bagi para teman, kerabat, dan keluarga yang ditinggalkan. 

Lagu-lagu seperti Kyrie Eleison, Beati Mortui, In Paradise, Let My Love Be Heard, We Shall Walk Through, It Is Well with My Soul, Kulayangkan Mataku, Psalm 23, God of Sparrow, Shalom, Suara Mu Kudengar, He’s Got the Whole World, His Grace Will Lead, dan Horane menemani para penonton selama konser penghormatan ini berlangsung.

Selain alunan melodi-melodi indah yang dibawakan oleh grup paduan suara, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M.Eng. juga memberikan penguatan dan penghiburan dalam sambutannya. “Melalui puji-pujian yang dinaikkan pada malam hari ini, semoga tidak hanya menguatkan dan menghibur Ibu dan Bapak yang sedang berduka dan kehilangan orang-orang yang dikasihi, tetapi sekaligus boleh menolong kita semua untuk menghargai dan merayakan kehidupan yang Tuhan sudah karuniakan kepada kita,” tutur Rektor UK Petra tersebut.

Lebih lanjut, Samuel Soegiarto, S.Th., M.Th., selaku kepala Lembaga Pengembangan Kerohanian dan Kepemimpinan Kristen (LPK3) UK Petra, memimpin doa penguatan bagi sanak keluarga, saudara, dan teman yang berduka dengan mengajak seluruh penonton untuk ikut mendoakan dan menguatkan satu sama lain. Tak hanya itu, panitia acara juga mengambil inisiatif untuk memberi beberapa tangkai bunga mawar putih bagi anggota keluarga yang ditinggalkan saat sesi doa penguatan berakhir. (din/Aj)

 

Facebook Comments